- Komponen peta menjadi bagian kelengkapan peta yang setidaknya memiliki 12 unsur, mulai dari judul peta, garis tepi, simbol, hingga segi bahasa, istilah "peta" berakar dari kata mappa. Kata yang kemudian disebut map itu berasal dari bahasa Yunani. Kata mappa, dalam bahasa Yunani berarti taplak meja. Pada masa Yunani kuno, peta kerap digambar di kain yang menyerupai taplak meja. Sementara dalam kajian geografi, pengertian peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sesuai dengan ketampakannya dari atas. Adapun merujuk definisi yang dirumuskan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakorsurtanal RI, pengertian peta adalah wahana untuk penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, yang menjadi sumber informasi di perencanaan dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan Peta Menukil penjelasan dalam ulasan bertajuk "Studi Pemetaan Kota Studi Kasus Kota Manado" yang terbit di Jurnal Media Engineering Vol. 2, No. 1, 2012, peta adalah gambaran data ilmiah tentang permukaan bumi yang dibuat dengan menggambarkan berbagai tanda dan keterangan, sehingga isinya mudah dipahami. Oleh karena itu, peta memberikan gambaran tentang kondisi permukaan bumi di suatu wilayah yang dinyatakan dengan simbol-simbol, tanda-tanda, serta keterangan dalam skala tertentu. Sederhananya, peta adalah gambaran permukaan bumi dalam skala tertentu yang termuat di bidang datar melalui sitem Kartografi Internasional International Cartographic Association, seperti dijelaskan dalam buku Geografi 2019 terbitan Kemdikbud, merumuskan definisi peta lebih mendetail lagi, yakni gambaran atau representasi unsur-unsur abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, dalam kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda yang dirumuskan International Cartographic Association ICA keluar dari batas-batas lama karena peta saat ini tidak hanya memuat gambaran permukaan bumi, tetapi sudah meluas dengan mencakup pula benda-benda Peta dan Penjelasannya Peta memuat sejumlah komponen atau unsur yang menjadi bagian kelengkapannya. Setidaknya ada 12 komponen peta. Merujuk buku Modul Geografi 2020 yang diterbitkan Kemdikbud, berikut ini sejumlah komponen peta dan penjelasannya. 1. Judul PetaJudul peta umumnya memuat informasi yang ada dalam sebuah peta. Peran judul peta sangat penting sebab ia hal pertama yang dilihat oleh pembaca. Maka itu, judul peta perlu menggambarkan isi dan jenis peta. Judul itu biasanya ditulis menggunakan huruf kapital. 2. Garis TepiGaris tepi dalam peta merupakan garis yang terletak di bagian tepi peta. Ujung dari setiap garis itu bertemu dengan ujung garis yang lain. Manfaat garis tepi dalam peta ialah untuk membantu gambar peta terlihat lebih rapi. 3. Garis Astronomi atau KoordinatGaris astronomi koordinat dalam peta biasanya terdapat di tepi peta yang berbentuk angka – angka koordinat dalam satuan derajat, menit, dan detik. Garis astronomi berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat di peta. 4. LegendaLegenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang menjadi kunci untuk memahami peta. Keberadaan legenda penting sebab peta umumnya memuat beberapa simbol yang menunjukkan karakteristik sebuah wilayah. 5. SimbolSementara simbol dalam peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan permukaan bumi di suatu wilayah yang termuat dalam peta. Selama ini ada 3 jenis simbol yang dikenal dalam peta. Pertama, simbol titik yang digunakan untuk menyajikan informasi terkait tempat ataupun data posisional. Misalnya simbol segitiga merah untuk menunjukkan gunung api aktif; simbol segitiga hitam untuk gunung berapi tidak aktif; kotak persegi 4 berwarna merah untuk penunjuk lokasi ibu kota negara; lingkaran dengan gambar jangkar di tengah untuk penunjuk pelabuhan; dan lain sebagainya. Kedua, simbol garis yang dipakai untuk menyajikan data yang berkaitan dengan jarak. Misalya simbol 2 garis untuk jalan raya; garis berkelok tidak lurus untuk sungai; satu garis untuk jalan desa; dan lain sebagainya. Ketiga, simbol area yang biasa dimanfaatkan untuk menunjukkan suatu jenis area tertentu dengan gambar yang mencakup suatu wilayah berkarakteristik khusus. Misalnya simbol untuk menggambarkan danau, sawah, rawa-rawa dan lain sebagainya. 6. InsetDalam peta, komponen inset menunjukan kedudukan daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya. Komponen inset memiliki fungsi menjelaskan gambaran wilayah di peta utama dan perbedaannya dengan wilayah lain di sekelilingnya. Misalnya, ketika membuat gambar Pulau Jawa sebagai peta utama, perlu peta Indonesia sebagai insetnya agar posisi Pulau Sumatera dan pulau lainnya bisa terlihat. 7. SkalaSkala adalah perbandingan rasio antara jarak 2 titik di peta dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi atau lapangan, yang dihitung dengan satuan yang sama. Selama ini, ada 3 jenis skala dalam peta. Pertama, Skala Angka. Pengertian skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak dalam peta dengan jarak yang sebenarnya menggunakan angka. Contohnya, skala 1 dibaca setiap 1 cm dalam peta mewakili jarak cm di lapangan. Kedua, Skala Garis. Disebut juga dengan skala grafis, pengertian skala garis adalah skala peta yang ditunjukkan melalui garis lurus yang terbagi dalam beberapa ruas. Setiap ruas itu memuat angka skala dalam satuan panjang yang sama. Contoh hitungannya, seperti satu ruas sepanjang 1 cm dalam peta setara dengan jarak sebenarnya sepanjang 5 km, lalu 2 cm sama dengan 10 km, dan seterusnya. Ketiga, Skala Verbal. Pengertian skala verbal ialah skala peta yang dinyatakan dengan kalimat. Karena itu disebut skala verbal. Skala verbal biasanya digunakan oleh orang-orang Amerika dan Eropa. Skala di peta-peta Amerika dan Eropa sering kali tidak menggunakan satuan pengukuran matrik. Contoh skala verbal 1 inchi to 1 mile, yang artinya jarak 1 inchi dalam peta mewakili jarak sebenarnya sepanjang 1 mil di OrientasiOrientasi dalam peta adalah petunjuk arah yang menunjukkan posisi dan arah suatu titik/wilayah. Biasanya, orientasi dalam peta berbentuk tanda panah menunjuk ke arah Sumber Data PetaDalam peta, sumber peta menunjukkan asal informasi yang digunakan dalam pembuatan peta. Ia bisa memperjelas rujukan sumber yang dipakai oleh pembuat Tahun Pembuatan Peta Adapun tahun pembuatan peta dapat membantu pembaca menganalisis berbagai kecenderungan perubahan dari waktu ke waktu yang tejadi di suatu wilayah. Info tahun itu pun dapat memberikan informasi terkait keakuratan data yang digunakan per tahun Lettering Dalam peta, lettering merupakan semua tulisan bermakna yang terdapat di peta. Bentuk hurufnya meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, tegak dan miring. Sejumlah fungsi Penggunaan huruf dalam peta adalah sebagai berikut Huruf Kapital tegak untuk nama Benua, Provinsi. Huruf kapital miring untuk nama samudera atau lautan Huruf kapital-kecil tegak untuk nama Kota/Kabupaten dan nama wilayah. Huruf kapital-kecil miring untuk nama sungai, danau dan/atau rawa. 12. Warna PetaUmumnya, warna peta dimanfaatkan untuk menonjolkan perbedaan objek yang tergambar dalam peta. Sejumlah penggunaan warna berbeda dan maksudnya dalam peta ialah Warna cokelat menggambarkan ketampakan relief permukaan bumi Warna biru menggambarkan ketampakan wilayah perairan laut, sungai, danau dan rawa Warna hijau menggambarkan ketampakan vegetasi hutan, perkebunan Warna merah dan hitam menggambarkan ketampakan hasil budaya manusia misalnya jalan kota, pemukiman, batas wilayah, pelabuhan Warna putih menggambarkan ketampakan permukaan bumi. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N RadityaPenyelaras Ibnu Azis
Petacustom dengan basis Google Maps rasanya lebih mudah untuk dibuat, digunakan, dan dibagikan. Sebenarnya ada perangkat lunak lain yang lebih powerfull seperti QGIS dengan plugin Leaflet-nya, namun saya rasa penggunaanya memerlukan waktu dan sumberdaya yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Saya contohkan adalah peta 3 dimensi yang saya Pengertian Peta. Foto UnsplashPeta adalah rujukan setiap orang ketika hendak mencari sebuah lokasi. Banyak ahli yang sudah menjelaskan pengertian peta secara detail. Meski begitu, untuk memahami peta, tidak cukup dari pengertiannya saja. Di bawah ini, dijelaskan pula tentang skala, simbol pada peta, dan jenis-jenis peta agar kamu makin Peta Menurut Para AhliPengertian Peta. Foto UnsplashPeta adalah representasi simbolis dari karakteristik yang dipilih dari suatu tempat, biasanya digambar pada permukaan datar. Lebih jauh, para ahli mendefinisikan peta sebagai Erwin RaiszPeta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai ketampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda Aryono PrihanditoPeta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan NasionalPeta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan tingkatan PetaSkala Peta. Foto UnsplashSemua peta adalah model skala realitas. Skala peta menunjukkan hubungan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di bumi. Hubungan ini dapat dinyatakan dengan skala grafik, skala verbal, atau pecahan yang skala grafik yang paling umum terlihat seperti penggaris. Skala ini berupa garis horizontal yang ditandai dalam mil, kilometer, atau jarak satuan ukuran area yang dicakup membantu menentukan skala peta. Peta yang menunjukkan suatu wilayah dengan sangat detail, seperti peta jalan suatu lingkungan, disebut peta skala besar karena objek pada peta relatif besar. Peta wilayah yang lebih besar, seperti benua atau dunia, disebut peta skala kecil karena objek pada peta relatif PetaJenis-jenis Peta. Foto UnsplashMenurut Intergovernmental Committee on Surveying and Mapping, terdapat beberapa jenis peta, berikut penjelasan beberapa di Peta Referensi UmumJenis ini adalah peta sederhana yang menunjukkan fitur fisik alam dan buatan manusia yang penting di suatu area. Tujuan utamanya adalah meringkas lanskap untuk membantu penemuan lokasi. Peta referensi umum biasanya mudah dibaca dan dipahami. Peta sering memperbesar atau menekankan beberapa fitur untuk membantu pengguna. Peta ini cocok untuk para Peta TopografiPeta topografi menunjukkan elevasi terperinci dengan garis kontur. Peta Ordinance Survey bisa dibilang merupakan jenis peta topografi yang paling Peta TematikPeta tematik adalah peta yang menggambarkan informasi tentang topik atau tema tertentu. Detail yang digambarkan pada peta tematik mungkin bersifat fisik, statistik, diukur, atau ditafsirkan, dan terkadang membutuhkan pengetahuan khusus oleh pengguna cuaca, kepadatan penduduk dan geologi adalah contoh peta Peta Kadastral dan RencanaPeta kadastral jauh lebih spesifik, dan meskipun digunakan secara luas, ada kemungkinan besar kamu tidak akan menjumpainya dengan rencana memetakan properti individu, menawarkan detail seperti informasi batas ketika rumah atau tanah disurvei, dan dapat digabungkan untuk membuat peta kadastral yang jauh lebih besar. Pemetaan kadastral adalah salah satu bentuk pemetaan tertua. Orang Mesir kuno diketahui telah mengembangkan catatan kadastral untuk menetapkan kepemilikan tanah setelah banjir Sungai penjelasan tentang peta, skala, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat, ya!Bagaimana skala peta dibuat?Apa itu peta topografi?Apa jenis peta tertua?LAPANsebagai instansi pemerintah yang mempunyai kompetensi untuk menyediakan data penginderaan jauh dan memanfaatkannya dalam berbagai aplikasi dalam skala nasional, sejak tahun 2000 telah membangun dan menyusun berbagai model aplikasi untuk berbagai kegiatan seperti pertanian, kehutanan, iklim, geologi, tata ruang dan lain sebagainya.
Skala peta adalah rasio dari ukuran di peta dibandingkan dengan ukuran pada dunia nyata. Peta yang memiliki skala 1 memiliki arti bahwa setiap 1 cm jarak di peta sama dengan cm jarak di dunia jarak antara titik A dengan titik B pada peta adalah 10 cm, maka di dunia nyata jarak antara titik A dan B tersebut adalah cm atau sekitar 1 peta dianggap besar atau kecil bergantung pada hasil baginya, sebagai contoh, peta 1 dianggap lebih besar dibandingkan dengan peta 1 pada peta akurat ketika wilayah yang dipetakan kecil, seperti peta kota dan peta kampus. Jika wilayah perpetaannya besar, dampak dari kelengkungan bumi akan membuatnya mengalami distorsi, sehingga diperlukan sistem peta dunia, distorsi yang ada pada lintang tinggi begitu besar sehingga skala yang ditulis umumnya hanya akurat untuk daerah kathulistiwa. Klasifikasi Skala PetaPeta Skala KecilPeta Skala MenengahPeta Skala BesarPeta Skala Kadaster/TeknikSkala Peta dalam Dokumen PerencanaanJenis Skala PetaSkala Garis/BatangSkala AngkaSkala VerbalGeneralisasi PetaSelectionSimplificationCombinationSmoothingEnhancementDisplacementExaggerationAggregationReferensiKlasifikasi Skala PetaPeta dengan skala besar menggambarkan suatu wilayah kecil dengan akurat dan tingkat detail yang tinggi. Peta seperti ini umumnya digunakan ketika diperlukan informasi detail pada wilayah berukuran dengan skala kecil menggambarkan wilayah yang luas dengan tingkat akurasi dan detail yang rendah. Peta seperti ini umumnya digunakan ketika ingin melihat kondisi umum suatu pula peta digital yang disimpan dalam bentuk data raster ataupun vektor. Peta ini memiliki skala variatif yang dapat diubah-ubah oleh penggunanya dengan menggunakan software sistem informasi ini adalah ukuran-ukuran skala peta yang secara umum dianggap benar. Namun, pada dasarnya memang tidak ada standar baku yang menentukan apakah peta dengan skala tertentu dianggap kecil, besar, atau Skala KecilSkala kecil meliputi semua peta yang memiliki skala diatas 1 Umumnya, peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan suatu pulau, negara, regional, bahkan peta skala kecil memiliki ketelitian yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan skala lainnya. Hal ini terjadi karena wilayah yang mereka gambarkan sangat luas sehingga tidak mungkin untuk menggambarkan secara detail objek yang ada pada seperti ini umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah yang sangat luas. Penggambaran dimana yang penting adalah semuanya masuk kedalam peta, tetapi tidak harus secara detail. Peta Skala MenengahSkala menengah berkisar antara 1 hingga 1 Umumnya peta skala menengah digunakan untuk menggambarkan wilayah yang tidak terlalu sempit namun tidak terlalu luas ini terjadi karena peta skala menengah memiliki kedetailan yang tidak terlalu tinggi, namun cakupan wilayah yang cukup luas. Oleh karena itu, peta skala menengah umumnya digunakan pada peta provinsi atau bahkan kawasan kepulauan. Peta Skala BesarSkala besar berkisar antara 15000 hingga 1 Umumnya peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relative sempit seperti kecamatan ataupun ini terjadi karena peta berskala besar memiliki kedetailan informasi yang sangat tinggi, sayangnya ruang lingkupnya tidak bisa terlalu peta detail seperti peta desa, kecamatan, dan kelurahan, peta topografi juga kerap dibuat dalam skala besar. Hal ini dilakukan agar pengguna peta dapat dengan jelas menginterpretasikan garis kontur yang ada pada peta tersebut. Peta Skala Kadaster/TeknikSkala kadaster berkisar antara 1100 hingga 15000. Karena wilayah yang digambarkannya kecil, peta berskala ini dapat menangkap detail fenomena fisik yang jauh lebih baik ketimbang peta-peta lainnya. Sayangnya, karena skalanya yang begitu besar, peta ini hanya mampu menggambarkan sebagian kecil sifatnya yang sangat detail dan ruang lingkupnya yang sempit, peta dengan skala kadaster umumnya digunakan untuk pengukuran tanah, perencanaan siteplan, serta modelling tapak yang sering berhubungan dengan peta skala kadaster adalah keilmuan arsitektur, teknik sipil, dan desain lansekap. Karena mereka merencanakan sesuatu dengan detail namun tidak berskala besar projectnya. Skala Peta dalam Dokumen PerencanaanDalam mengatur pembangunan Indonesia, terdapat beberapa dokumen perencanaan pembangunan yang digunakan oleh instansi pemerintah dan swasta. Dokumen ini berguna untuk meregulasi kegiatan pembangunan di Indonesia, agar selaras dari sabang sampai membuat dokumen perencanaan, terdapat ketentuan skala agar dokumen dapat dianggap sah. Dibawah ini adalah standar ketelitian skala untuk tiap dokumen Nasional minimal 1 Kepulauan minimal 1 Kawasan Strategis Nasional 1 Dalam peraturan, dibebaskan sesuai keperluanRTRW Provinsi minimal 1 Kabupaten minimal 1 Kota minimal 1 Kawasan Strategis Provinsi 1 Dalam peraturan, dibebaskan sesuai keperluanRDTR Kabupaten 1 Kawasan Strategis Kota 1 Dalam peraturan, dibebaskan sesuai keperluanRTR Kawasan Kota dalam satu Kabupaten minimal 1 Kawasan Kota lebih dari satu Kabupaten minimal 1 Kawasan 11000Rencana Tindak 1500Detailed Engineering Design DED 1100Jika kita perhatikan, semakin kecil skala peta, maka semakin luas wilayah perencanaannya. Sedangkan, semakin kecil wilayah perencanaannya, semakin besar skala ini terjadi karena rencana-rencana skala besar umumnya memiliki tingkat kedetailan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rencana berskala RTRWN lebih banyak membahas mengenai pengembangan kawasan strategis seperti JABODETABEK, GERBANGKERTASUSILA, ataupun KEDUNGSEPUR. Berbeda dengan RDTR yang lebih banyak membahas mengenai lokasi toko-toko di sekitar permukiman, penempatan rumah sakit dan saluran drainase, serta penggunaan lahan di suatu kelurahan. Jenis Skala PetaTerdapat beberapa jenis skala peta yang digunakan oleh kartografer ketika mereka membuat peta. Masing-masing memiliki fungsi dan keunggulannya masing-masing, sehingga tidak ada yang pasti salah dan pasti Garis/BatangIlustrasi Skala Grafik GarisSkala grafik atau lebih dikenal sebagai skala garis/batang sering kita temukan dalam peta RBI keluaran Badan Informasi Geospasial. Sistem ini menggunakan batang bertanda untuk menyampaikan informasi skala suatu dari skala grafik adalah kemampuannya menyesuaikan dengan perubahan ukuran peta ketika diperbesar/perkecil. Ketika peta diperbesar, gambar batang yang ada pada peta juga akan ikut membesar, begitu juga ketika diperkecil. Oleh karena itu, peta yang memiliki skala grafik dapat diperkecil atau diperbesar sesuka hati pengguna. Skala Angka110000 Skala diatas bermakna 1 cm peta = cm dunia nyataSkala angka adalah skala yang sering kita lihat pada peta-peta. Umumnya skala angka memiliki bentuk “1jarak nyata”. Contoh dari skala angka adalah skala standar dokumen perencanaan yang dibahas angka memiliki kelemahan yaitu tidak dapat berubah jika peta diperbesar atau diperkecil. Karena skala angka tidak dapat berubah jika ukuran peta diubah, skala nyata yang ada dipeta pun akan berbeda dengan skala yang tertulis di karena itu, dianjurkan bagi pengguna peta untuk tidak memperbesar atau memperkecil peta yang hanya memiliki skala angka Skala Verbal “Satu cm pada peta merepresentasikan jarak cm pada dunia nyata”Skala ini menggunakan tulisan untuk menjelaskan rasio jarak peta dengan jarak nyata. Umumnya, skala verbal berbunyi seperti ini “Satu cm pada peta merepresentasikan jarak x cm pada dunia nyata”.Skala verbal ini hampir sama dengan skala angka, hanya saja skalanya dideskripsikan menggunakan kata-kata, bukan angka. Generalisasi PetaIlustrasi generalisasi peta seiring dengan berubahnya skala peta GIS Stack ExchangeGeneralisasi adalah usaha untuk meng-umum kan isi peta, sehingga peta yang awalnya sangat detail dapat dibuat tidak detail, mencakup area yang lebih luas, atau untuk melakukan filter generalisasi berguna ketika ingin mengubah skala peta menjadi lebih kecil, atau ketika ingin mengubah tema peta dan informasi yang ingin melakukan generalisasi peta, terdapat beberapa metode yang digunakan merupakan proses paling dasar. Pada tahap ini, pembuat peta dapat memilih dan menentukan data mana yang dianggap penting dan data mana yang dianggap tidak penting. Contoh dari proses seleksi adalah pada peta rute perjalanan touring, jalan-jalan yang di highlight adalah jalan arteri dan jalan utama serta alternatifnya, sedangkan jalan kecil dan jalan kampung tidak terlalu diberi informasi atau bahkan dihilangkan dari peta tersebut. SimplificationSimplifikasi merupakan proses untuk menjaga bentuk dari lokasi-lokasi yang ada, namun mengurangi informasi yang dianggap tidak terlalu esensial di dalam peta. Contoh dari simplifikasi adalah dengan melakukan smoothing bentuk topografi atau garis yang tajam, atau menghilangkan pulau-pulau kecil tak berpenghuni. CombinationKombinasi sebenarnya mirip dengan agregasi, namun kombinasi tidak membuat fitur baru. Contoh dari kombinasi adalah penggabungan gunung-gunung yang ada dalam satu rangkaian pegunungan menjadi fitur ‘pegunungan’ tanpa melihat puncak masing-masing gunung. SmoothingSmoothing berguna untuk menghaluskan garis-garis kaku yang ada di peta agar lebih nyaman untuk dilihat. Smoothing umumnya dilakukan pada jalan-jalan yang menembus gunung karena sering terdapat belokan-belokan yang tajam. Jika terdapat banyak garis-garis dengan belokan yang kasar pada peta skala kecil, dikhawatirkan dapat membuat lelah mata pengguna. EnhancementJika generalisasi peta umumnya mengurangi data, enhancement berfungsi untuk menambahkan data. Contoh dari enhancement adalah penambahan karakteristik sungai dan juga lokasi jeram khusus untuk peta navigasi ini berguna untuk mengubah peta umum menjadi peta yang lebih tematik dengan menambahkan informasi-informasi tematik tersebut. DisplacementDisplacement digunakan ketika terdapat 2 obyek yang saling berdekatan dan berpotensi meng-overlap satu dengan yang lainnya, dengan adanya displacement, kedua obyek tersebut dapat dipindahkan agar tidak adalah kota Kinshasa dan Brazzaville di kedua sisi sungai Congo di Afrika, karena keduanya merupakan ibukota, logo mereka di peta tergolong besar, sehingga diperlukan usaha displacement/pemindahan agar tidak overlap. ExaggerationExaggeration merupakan pembesaran obyek-obyek tertentu dalam peta agar lebih terlihat, umumnya exaggeration digunakan untuk menggambar jalan raya, sungai, atau rel tidak dibesarkan, jalan raya, sungai, dan rel kereta akan terlihat sangat kecil pada peta berskala kecil seperti skala nasional. Oleh karena itu, exaggeration dibutuhkan dalam proses generalisasi. AggregationAggregation merupakan penggabungan beberapa fitur untuk membuat satu fitur komposit baru. Misalnya bangunan-bangunan individu dapat diubah menjadi kawasan perkantoran atau kawasan ini berguna karena pada skala kecil, sangat sulit menggambarkan bangunan-bangunan individual, atau petak-petak sawah indivual. Selain itu, jika digambarkan secara individual, dikhawatirkan garis-garis yang sangat banyak justru akan membuat pembaca peta pusing. ReferensiWhat is map scaleScale map AboutLatest Posts Mahasiswa at Institut Teknologi BandungIqbal adalah anggota Tim Olimpiade Geografi Indonesia TOGI dan pernah membawa pulang emas di iGeo 2017 Serbia, menjadi team leader di iGeo 2018 Quebec, dan menjadi juri OSN 2019 Manado. Kini, Iqbal melanjutkan studi di program studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung . Caramenghitung skala peta. a. Jarak antara kota A dan B pada peta yaitu 3 cm. Jarak sebenarnya antara kota a dan b yaitu 120 km. Berapakah skala peta tersebut dengan satuan cm? Jawab: Skala = Jarak Pada Peta : Jarak sesungguhnya. Skala = 3 cm : 120 km. Skala = 3 cm : 12.000.000 cm. Skala = 1 : 4.000.000. 1 1 1 1 Jawaban A 1 Semakin kecil angka pembandingnya maka semakin detil objek yang terlihat, begitu pula sebaliknya. PenyajianBerdasarkan Indeks Satu lembar peta RDTR berdasarkan indeks skala 1:5.000 mencakup daerah dengan ukuran 1’15” lintang dan 1’15” bujur. Dalam hal yang khusus terdapat pengecualian untuk mencakup pulau-pulau kecil atau suatu daratan yang kecil untuk menghindari tambahan lembar peta. 3.2.